Irvannanda
| Galat skrip: tidak ada modul tersebut "Separated entries". | |
|---|---|
| Galat skrip: tidak ada modul tersebut "InfoboxImage". | |
| Galat skrip: tidak ada modul tersebut "InfoboxImage". | |
| Galat skrip: tidak ada modul tersebut "InfoboxImage". | |
| Ketua Umum Asosiasi Teknologi Informasi & Open Source (ATIOS) | |
| Informasi pribadi | |
| Lahir | Galat skrip: tidak ada modul tersebut "Separated entries". |
| Meninggal dunia | Galat skrip: tidak ada modul tersebut "Separated entries". |
| Makam | Galat skrip: tidak ada modul tersebut "Separated entries". |
| Kebangsaan | Indonesia |
| Pendidikan | Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim |
| Pekerjaan | Pengusaha,
Konsultan Teknologi Informasi, Analis Keamanan Siber |
| Situs web | https://atios.id/ |
Azwir Irvannanda, S.Kom. (lahir di Pekanbaru, Riau, 22 Februari 1995) adalah seorang praktisi dan aktivis yang bergerak di bidang teknologi informasi dan literasi digital di Indonesia.[1] Saat ini Irvannanda menjadi Ketua Umum Asosiasi Teknologi Informasi & Open Source (ATIOS), organisasi di bidang teknologi informasi dan open source. Di bawah kepemimpinan Irvannanda, ATIOS berhasil mendapatkan status konsultatif khusus (Special Consultative Status) oleh Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).[2]
Selain dikenal sebagai praktisi teknologi informasi, Irvannanda juga sebagai narasumber yang aktif di berbagai seminar, pelatihan, dan kuliah umum tentang teknologi informasi, baik di swasta, perguruan tinggi, maupun instansi pemerintah, khususnya di bidang keamanan siber[3], dan kaitannya dengan nilai-nilai kebangsaan sebagai bagian dari ketahanan nasional.
Irvannanda kerap memberikan pernyataan dan tanggapan terkait isu keamanan siber di Indonesia, seperti insiden siber, serta berbagai kampanye tentang keamanan siber dan kiat-kiat perlindungan data.[4]
Bermula sejak ia berkuliah di kampus Universitas Islam Negeri Sulthan Syarif Kasim, Irvan bersama teman-temannya mendirikan komunitas UXER, komunitas pegiat teknologi informasi & open source software, mereka kerap mengkampanyekan anti pembajakan software dan anti pemakaian perangkat lunak bajakan. Mengadakan seminar-seminar dan berbagai pelatihan baik di lingkungan kampus, lintas perguruan tinggi, yang ada di Riau, sekolah-sekolah, dan juga pada tempat-tempat publik seperti perpustakaan dan cafe-cafe.
Pada tahun 2018, Irvannanda memutuskan untuk mendirikan ATIOS organisasi berbadan hukum[5] yang sebelumnya hanya berbentuk komunitas saja, dengan tujuan agar mendapatkan legal formal segabai sebuah oragnisasi perkumpulan di Indonesia. Setelah berdiri sebagai sebuah asosiasi ATIOS terus beraktifitas dalam literasi digital, kampanye kesadaran keamanan informasi[6], dan pemanfaatan free open source software sebagai alternatif solusi pengembangan teknologi informasi di Indonesia.[7]
Pada tahun 2022 Irvannanda bersama delapan orang delegasi Komite Pusat ATIOS lainnya mendapat undangan dari Deputi Bidang Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas, Laksamana Muda TNI Edi Sucipto untuk mengikuti Pelatihan Untuk Pelatih/Training Of Trainers (TOT) Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas RI. Dengan misi penerapan nilai-nilai kebangsaan melalui gerakan literasi digital ATIOS pada tahun 2023 melaksanakan program yang mereka beri nama dengan "Literasi Digital Semesta" (#literasidigitalsemesta).
Literasi Digital Semesta menjadi sebuah kampanye edukasi tentang relasi teknologi informasi pada sektor-sektor IPOLEKSOSBUDHANKAM (ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya, pertahanan dan keamanan) dengan mengimplementasikan nilai-nilai kebangsaan yang bersumber dari empat konsensus kebangsaan yaitu, Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, Sesanti Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Irvannanda berhasil membawa ATIOS menjadi mendapatkan status konsultatif khusus (Special Consultative Status) pada tahun 2022 yang diberikan Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).[8] Dengan diperolehnya status konsultatif khusus ini, ATIOS mendapatkan hak untuk menunjuk perwakilan resmi ke Markas Besar PBB di New York dan Kantor PBB di Jenewa dan Wina. Perwakilan ATIOS dapat terlibat dan berpartisipasi dalam sesi, acara, konferensi, dan kegiatan PBB, dan dapat menunjuk perwakilan resmi untuk duduk sebagai pengamat pada pertemuan publik ECOSOC dan badan-badan pendukungnya, Dewan Hak Asasi Manusia, pada Majelis Umum PBB, dan badan antar pemerintah PBB lainnya, serta dengan Sekretariat PBB.[9]
Latar Belakang dan Pendidikan[sunting]
Irvannanda merupakan pemuda asal Pekanbaru, Riau, yang berdarah Minangkabau, merupakan anak pertama dari pasangan Adnan bin Ruslan (Dt. Rajo Basa Nan Kuniang) dan Zulfarni.
Irvannanda menempuh pendidikan S1 hingga menerima gelar Sarjana Komputer dari Universitas Islam Negeri Sulthan Syarif Kasim (UIN SUSKA) Riau, Indonesia.[10] Selain itu, ia juga memiliki beberapa sertifikasi di bidang teknologi informasi, salah satunya bidang keamanan siber, Cyber Security Analyst (CySA+) dari CompTIA.[11]
Irvannanda juga merupakan Alumni Pelatihan Untuk Pelatih/Training Of Trainers (TOT) Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Angkatan III tahun 2022 Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (LEMHANNAS RI) dengan mendapatkan predikat sebagai pemapar terbaik.[12]
Referensi[sunting]
- ↑ Galat skrip: tidak ada modul tersebut "citation/CS1".
- ↑ Galat skrip: tidak ada modul tersebut "Citation/CS1".
- ↑ Galat skrip: tidak ada modul tersebut "citation/CS1".
- ↑ Galat skrip: tidak ada modul tersebut "citation/CS1".
- ↑ Galat skrip: tidak ada modul tersebut "citation/CS1".
- ↑ Galat skrip: tidak ada modul tersebut "citation/CS1".
- ↑ Galat skrip: tidak ada modul tersebut "citation/CS1".
- ↑ Galat skrip: tidak ada modul tersebut "citation/CS1".
- ↑ Galat skrip: tidak ada modul tersebut "citation/CS1".
- ↑ Galat skrip: tidak ada modul tersebut "Citation/CS1".
- ↑ Galat skrip: tidak ada modul tersebut "citation/CS1".
- ↑ Galat skrip: tidak ada modul tersebut "citation/CS1".
This article "Irvannanda" is from Wikipedia. The list of its authors can be seen in its historical and/or the page Edithistory:Irvannanda. Articles copied from Draft Namespace on Wikipedia could be seen on the Draft Namespace of Wikipedia and not main one.
