Pesantren Al-Amien Prenduan
Templat:Pp-vandalism Templat:Infobox pesantren
Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan terletak di kabupaten ujung pulau Madura yaitu di desa Prenduan, Sumenep Madura. Pesantren yang dirintis oleh KH. Achmad Djauhari Chotib pada tanggal 10 November 1952 merupakan salah satu lembaga pendidikan agama di Kabupaten Sumenep Madura. Pesantren tersebut menerapkan metode klasik khas Pesantren, yang dikolaborasikan dengan metode modern sebagai landasan pendidikan dengan kurikulum terpadu (integreted curricullum).
Sejarah[sunting]
Berdirinya Pondok Pesantren ini mengalami priode yang panjang, sehingga berdiri sampai saat ini, yang sudah mengalami perkembangan yag signifikan. Adapun priodeisasi perkembangan yaitu; Priode pertama: Pendidikan Umum masyarakat Prenduan KH. Chotib dan KH. Syarqawi berpusat di Masjid Gemma (1930), Periode Kedua: Surau/langgar (Congkop) KH. Djauhari Chotib (1952-1971) priode tersebut ditetapka sebagai waktu berdirinya Pesantren Al-Amien. Priode Ketiga: Pendidikan Pesantren sistemik dengan berdirinya Tarbiyatul al-Mu'allimin al-Islamiyah oleh KH. Moh Idris Djauhari (1971-sekarang). Priode Keempat: Pengembangan Pusat Pendidikan dengan berdirinya Ma'had Tahfidz al-Qur’an oleh KH. Mohammad Tidjani Djauhari, MA.(1985-sekarang).
Struktur Organisasi[sunting]
Badan Wakaf/Majlis Kiayi (Majlis Ri'āsah al-Ma'had)[sunting]
Badan Pendamping Kiayi (Majlis A'wān ar-Ri'āsah)[sunting]
Yayasan Al-Amien Prenduan (Mu'ssasah Ma'had Al-Amien al-Islāmī Prenduan)[sunting]
Lembaga-Lembaga dan Unit-unit Usaha (al-Ma'had wa Ulihdah al-A'māl)[sunting]
Lembaga-Lembaga PesantrenAl-Amien[sunting]
Pondok Pesantren al-Amien Tegal[sunting]
Pondok Pesantren Tegal Al-Amien Prenduan Pragaan Sumenep disingkat Pontegal adalah cikal bakal dari Pesantren Al-Amien sekarang.
Pondok Pesantren Al-Amien Putri I Pragaan Laok[sunting]
Pondok Putri I berdiri secara resmi pada tahun 1975. Ia adalah pesantren putri pertama yang ada di lingkungan AL-AMIEN PRENDUAN. Pondok Putri I ini berasal dari sejengkal tanah milik Kiai Abdul Kafi dan istrinya Nyai Shiddiqoh, keponakan Kiai Djauhari yang memang dikadernya secara khusus selama beberapa tahun di rumah beliau. Pada bulan April 1973,pundah ke lokasi yang saat ini menjadi tempat bagi santri khusus pendidikan bagi wanita. Sejak tahun 1986 dengan nama Pondok Putri I Al-Amien Prenduan.
Tarbiyatul Mu'allimin al-Islamiyah al-Amien (TMI al-Amien)[sunting]
TMI merupakan lembaga pendidikan tingkat dasar dan menengah. Yakni sederajat dengan sekolah Tsanawiyah dan Aliyah, atau sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah umum (SMU). Lembaga ini merupakan format sekolah asrama dan masa studi adalah 6 tahun. 4 tahun untuk lulusan SD/MI (program reguler), lulusan SLTP/MTs (program intensif).”Kurikulum Mu’allimien dibuat dan dilaksanakan secara konsisten sejak tahun 1926 dengan keputusan KMI Pondok Modern Darussalam Gontor, Kemudian kurikulum ini diadopsi oleh beberapa pondok alumninya, termasuk Tarbiyatul Mu’allimin Al-Islamiyah (TMI) Al-Amien Prenduan.
Mahad Tahfidz al-Qur'an Al-Amien (MTA)=[sunting]
Sejarah Singkat. Ma’had Tahfidh Al-Qur’an (MTA) berdiri pada 12 Rabi’ul Awal 1412H atau 21 September1991 M, dan diresmikan oleh Kyai Tidjani Djauhari. pada pertengahan tahun 1991 Al-Amien kembali mendirikan lembaga baru, yang bergerak dalam bidang Tahfiz al-Qur'an, yaitu Ma'had Tahfidh Al- Qur'an (MTA) Putra. Tidak seperti pesantren Tahfiz al-Qur'an lain, yang banyak berkembang saat itu, Ma'had Tahfidh Al-Qur'an Al-Amien dipadukan dengan pendidikan formal berupa SMP. SMA dan MA Keagamaan
Dalam perkembangannya, Ma'had Tahfidh Al-Qur'an (MTA) juga mendapatkan respon positif dan antusiasme tinggi dari masyarakat. Sehingga pada awal tahun 2005, Al-Amien juga mendirikan Ma'had Tahfidh Al-Qur'an (MTA) khusus Putri, yang juga dipadu dengan sistem pendidikan formal berupa SMP, SMA dan MA Keagamaan. Hal pokok yang melatarbelakangi berdirinya Ma'had Tahfidh Al- Qur'an Putra dan Putri sejatinya karena pada saat itu lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pembelajaran tahfiz al-Qur'an masih sangat kurang, walaupun program pengentasan buta aksara Alquran telah banyak digalakkan, akan tetapi kualitasnya hanya sampai pada taraf membaca dengan lancar dan fasih saja, belum sampai pada taraf menghafal
Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan (IDIA)[sunting]
Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien Prenduan Sumenep (IDIA) merupakan perguruan tinggi di lingkungan Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan yang berawal dari keinginan Pimpinan Pondok pada tahun 1980 untuk mendirikan pesantren tinggi sebagai kelanjutan dari Tarbiyatul Mu’allimien Al-Islamiyah (TMI), maka pada 1983 didirikanlah Pesantren Tinggil Ilmu Kemasyarakatan (PTIK), kemudian berubah menjadi Pesantren Tinggi Al-Amien (PTA) yang diresmikan oleh Menteri Agama RI, H. Munawwir Syadzali, MA. Pada 11 September 1983 / 04 Dz. Hijjah 1403. Pada tahun 1985 PTA berubah menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STIDA). STIDA melakukan wisuda perdana pada 29 Januari 1992/25. Saat ini IDIA Prenduan sedang persiapan menunggu alih status menjadi Universitas Islam Al-Amien Prenduan
Unit Usaha[sunting]
Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan selalu membangun sarana baru, merenovasi serta menyempurnakan sarana yang ada di setiap lembaga. Untuk menunjang kegiatan tersebut, sebagai pelaksana harian yang terjun langsung di lapangan, dibentuk beberapa divisi, yaitu: 1. Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren); 2. Badan Usaha Non Koperasi (BUNK); 3. Pelaksana Pemeliharaan dan Perluasan Tanah Wakaf (P3TW); 4. Pelaksana Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Fisik (P3SF).
Kegiatan/Kerja[sunting]
- Beribadah
- Belajar
- Berlatih
- Berprestasi
Referensi[sunting]
Penalaran Luar[sunting]
- (Indonesia) https://al-amien.ac.id/
- (Indonesia) Ponpes Al-Amien Prenduan, Pesantren Modern Terbesar di Madura – Langit7.id https://langit7.id/beritaamp/29624/1/ponpes-alamien-prenduan-pesantren-modern-terbesar-di-madura-1675936972
- (Indonesia) Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan Sumenep Madura - Alkhoirot.net https://www.alkhoirot.net/2011/10/pondok-pesantren-al-amien-prenduan.html?m=1